Sorong tetap Nihil Korona, Himbauan Anggota DPRD Kota Sorong untuk Tetap Waspada
Komentar

Sorong tetap Nihil Korona, Himbauan Anggota DPRD Kota Sorong untuk Tetap Waspada

Komentar

Terkini.id, Sorong – Tim Satuan Tugas Korona Kota Sorong merilis informasi mutakhir. 32 orang dalam pemantauan, dan 8 orang dalam pengawasan, Minggu 22 Maret 2020.

Tidak ada konfirmasi penderita Korona, untuk Kota Sorong.

Kota Sorong rentan terpapar Korona, dimana Sorong merupakan pintu masuk destinasi wisata ke Raja Ampat dan Sorong Raya melalui Kota Sorong.

“Walaupun demikian, tetap saja perlu kewaspadaan dan koordinasi lintas sectoral,” pesan Syafruddin Sabonnama Riantoby, anggota DPRD Kota Sorong dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara itu, Puskesmas Kampung Baru diusulkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sorong menjadi rumah sakit untuk antisipasi penderita Korona.

Baca Juga

“Tenaga medis terbatas, kemampuan terbatas. Sehingga dengan dukungan masyarakat yang menghambat laju penyebaran wabah Korona, akan sangat membantu mengendalikan situasi,” pesan Syafruddin.

IDI Kota Sorong mengemukakan bahwa kemampuan tenaga medis terbatas. Alat kesehatanpun terbatas. Sehingga tugas kita semua memperlambat gelombang penyebaran Korona.

Sudah ada dua rumah sakit rujukan di Kota Sorong, dan Kabupaten Sorong. Kedua rumah sakit sudah siap mengantisipasi jikalau ada pasien.

“Walaupun kita tidak harapkan adanya penderita Korona, tetap saja kita siapkan. Sebagai tindakan antisipasi dengan adanya dua rumah sakit,” kata Syafruddin.

Hanya saja ketersediaan tempat perawatan yang terbatas. Begitu pula dengan jumlah tenaga medis yang terbatas jikalau terjadi ledakan jumlah pasien yang terpapar.

Sehingga diperlukan partisipasi masyarakat untuk tetap berada di rumah masing-masing. Ini untuk memperlambat laju penyebaran wabah.

Senin, 23 Maret 2020 memasuki hari ke-8 tanggap bencana Korona di Kota Sorong.

Sekolah dan lembaga pendidikan dialihkan dengan menggunakan pembelajaran daring. Sementara itu pegawai, mulai Jumat, 20 Maret 2020 sudah bekerja dari rumah.

Pesan Syafruddin berakhir dengan menyatakan “sekali lagi, jika masyarakat tidak punya kepentingan, tetap dirumah. Fokus jaga diri, ikuti saran pemerintah terkait cara mendeteksi diri dan menjaga diri dari virus ini,” kata Syafruddin.