Ramadhan dan Tawakkal
Komentar

Ramadhan dan Tawakkal

Komentar

Fardan Abdillah M., M.Pd.I.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong

Terkini.id, Sorong – Ramadhan dengan prinsip tawakkal sangat urgen kita kaitkan untuk saat ini, dalam konteks bahasa Arab tawakkal berarti bersandar, menyerahkan dan mewakilkan.

Adapun Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal yaitu, “Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah swt. tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepada-Nya dalam waktu kesukaran.

Selanjutnya, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.

Pada ramadhan ini, pandemic covid 19 masih menjadi momok yang mengkhawatir bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah. Seperti kondisi teraktual saat ini dimana peringatan malam Nuzulul qur’an (turunnya Alquran) pada bulan ramadhan kali ini hanya dilaksanakan di rumah masing ataupun daring.

Hal ini berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya yang dimana umat islam berjama’ah ke masjid untuk mendengarkan ceramah, bertadarus al-Qur’an dan berdo’a demi mendapatkan kemuliaan malam Nuzulul Quran.

Kita menjalani ibadah puasa ramadhan kali ini penuh dengan tantangan dan cobaan, terlebih pemerintah memberlakukan beberapa aturan dan program demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Maka dari itu, prinsip yang harus kita jalani adalah tawakkal kepada Allah swt, karena dampak kerugian dari wabah ini sangat berpengaruh bagi seluruh kalangan tanpa terkecuali.

Serta dengan kesadaran tertinggi dari realita di atas adalah menyadari secara totalitas bahwa kita tiada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya Yang Maha Kuat (laa haula wa laa quwwata illa billah).

Apalagi dalam dunia yang semakin kompleks dan menantang ini. satu-satunya jalan untuk kuat melanjutkan perjalanan hidup yang semakin rumit ini adalah dengan prinsip tawakal. “Wa man yatawakkal alallah fahuwa hasbuh” (Barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Allah akan memberikan kecukupan padanya ” (QS. Ath-Talaq Ayat 8).

Sehingga ibadah puasa ramadhan ditengah pandemic Covid-19 menjadi latihan jiwa dalam menyandarkan diri secara totalitas kepada Allah swt.