Universitas Muhammadiyah Sorong Siapkan Akselerasi Jurnal dan Publikasi
Komentar

Universitas Muhammadiyah Sorong Siapkan Akselerasi Jurnal dan Publikasi

Komentar

Terkini.id, Sorong – Universitas Muhammadiyah Sorong melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat mempersiapkan program akselerasi jurnal dan publikasi ilmiah.

Muh Syahrul Kahar, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sorong menyatakan bahwa saat ini jurnal yang sudah terakreditasi akan diajukan untuk perbaikan peringkat, demikian disampaikan ke Sorong Terkini, Kamis, 28 Mei 2020.

Februari lalu, Universitas Muhammadiyah Sorong Bersama dengan pembicara dari perguruan tinggi Malaysia, Jepang, dan Thailand melaksanakan konferensi internasional.

“Saatnya untuk mempersiapkan kegiatan yang mendorong untuk peningkatan publikasi ilmiah dosen,” kata Syahrul.

Saat ini Universitas Muhammadiyah Sorong sudah berada dalam cluster madya dalam kategori penelitian.

Baca Juga

Sementara jurnal, satu persatu mulai terakreditasi. Sampai kini berjumlah 6 jurnal. Adapun 1 jurnal masih dalam proses akreditasi, menunggu pengumuman dari Kementerian Riset dan Teknologi RI. Sejak Januari 2019, jurnal di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sorong diakreditasi dan tersedia di SINTA (Science and Technology Index).

Sementara Pusat Pengabdian Masyarakat, LPPM Universitas Muhammadiyah Sorong, mulai melakukan sosialisasi untuk mengkonversi hasil pengabdian masyarakat ke artikel ilmiah.

Program-program ini sekaitan dengan tahun akademik yang akan datang, dan juga mengantisipasi pasca wabah Covid-19.

Melalui LPPM, Universitas Muhammadiyah Sorong aktif menjalin kerjasama lintas perguruan tinggi dan juga melakukan rintisan kerjasama antarbangsa.

Akhir tahun 2020, Universitas Muhammadiyah Sorong berencana melaksanakan Raja Ampat International Conference on Environment and Technology.

Dengan situasi pandemi sekarang, tidak hanya dilakukan akrivitas pencegahan dalam bentuk pengabdian masyarakat, namun juga pembelajaran dilaksanakan secara daring dengan tetap mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan publikasi.

“Situasi pandemi, bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan publikasi. Sehingga ini juga sebuah peluang untuk tetap memublikasikan karya-karya dosen dan mahasiswa,” tutup Syahrul.