Jalin Kerjasama Edukasi Bencana, Kepala Stasiun Geofisika Temui MDMC Kota Sorong
Komentar

Jalin Kerjasama Edukasi Bencana, Kepala Stasiun Geofisika Temui MDMC Kota Sorong

Komentar

Terkini.id, Sorong. Stasiun Geofisika Sorong sebagai Unit Pelaksana Teknis BMKG (Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika) di Kota Sorong yang mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan pengamatan, pengolahan dan penyebaran informasi gempabumi dan tsunami. Beberapa hari lalu (Sabtu, 13 Februari 2021) menyambangi Kantor Sekretariat Muhammadiyah Disaster Management Center/MDMC Kota Sorong.

Sebagai lembaga penanggulangan bencana Muhammadiyah yang bertugas untuk mengkoordinasikan mobilisasi sumberdaya dalam tanggap darurat bencana, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana serta rehabilitasi pasca bencana, MDMC Kota Sorong menyambut baik kedatangan Kepala Stasiun Geofisika Sorong, Rully Oktavia Hermawan tersebut.

Rully Oktavia Hermawan mengatakan bahwa perlu adanya kerjasama antara Stasiun Geofisika Sorong dengan berbagai organisasi atau lembaga sosial kemasyarakatan yang ada di Kota Sorong dan sekitarnya guna memberikan edukasi kebencanaan.

Dirinya pun mengakui bahwa tugas memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat luas tidak terbatas pada pemerintah atau dalam hal ini adalah BMKG melainkan tugas bersama, sehingga dalam pelaksanaannya tersebut setidaknya membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.

Berdasarkan pantauan Stasiun Geofisika Sorong yang terekam melalui alat Sensor Seismik Sorong (SWI) mencatat bahwa pada bulan Januari 2021 ini telah terjadi 60 kali gempabumi dengan rincian magnitudo ≤ 3.0 = 4 gempabumi, magnitudo 3.0-5.0 =51 gempabumi, magnitudo > 5.0 = 5 gempabumi.  Kedalaman 60 km – 300 km. Adapun yang dirasakan oleh masyarakat 6 gempabumi dari total keseluruhan gempa yang terjadi.

Baca Juga

Tentunya dari data kejadian fenomena alam tersebut setidaknya menuntut seluruh elemen masyarakat agar menaruh perhatian khusus terutama mengenai langkah-langkah yang tepat ketika bencana geologi itu terjadi sehingga kita semua mampu meminimalisr korban jiwa.

Selaku Kepala Stasiun Sorong, Rully Oktavia Hermawan mengatakan bahwa “Masyarakat Kota Sorong dan Papua Barat agar senantiasa siap siaga, waspada dan jangan panik!.” Ungkapnya.

“Gempabumi tidak berdampak secara langsung kepada masyarakat namun lingkunganlah yang memberikan dampak saat gempabumi berlangsung seperti runtuhnya bangunan sehingga mengakibatkan korban jiwa. Oleh karenanya, masyarakat diharapkan mampu mengenali lingkungan tempat tinggalnya serta mengetahui langkah-langkah evakuasi dan titik kumpul.” Tutupnya.

Stasiun Geofisika Sorong bersama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center/MDMC Kota Sorong kedepan akan melakukan berbagai program salah satu program prioritas adalah Goes To School yaitu mendatangi sekolah-sekolah milik Muhammadiyah yang ada di Kota Sorong dan sekitarnya guna memberikan edukasi kepada para guru maupun siswa tentang gempabumi dan tsunami serta upaya mitigasinya.