Rustamadji dan Unimuda: Harmoni Muhammadiyah di Daerah Muslim Minoritas (Part 1)
Komentar

Rustamadji dan Unimuda: Harmoni Muhammadiyah di Daerah Muslim Minoritas (Part 1)

Komentar

Muhammad Adnan Firdaus
Penyuluh Agama Islam Fungsional Kementrian Agama Kabupaten Sorong

Terkini.id, Sorong – Melalui bukunya Paradigma Islam: Interpretasi Untuk Aksi, Kuntowijoyo mempopulerkan istilah obyektifikasi Islam. 
Obyektifikasi Islam menurut Kuntowijoyo adalah bagaimana Islam hidup sebagai rahmatan lil’alamin dalam berbagai sisi dan aspek kemanusiaan tanpa harus mengedepankan warna dan simbol-simbol. 

Menurut hemat penulis, gagasan mengenai obyektifikasi Islam ala Kuntowijoyo di atas jauh hari telah didengungkan dan dipraktikkan langsung oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan sebelum maupun setelah mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah tahun 1912 silam, dalam pandangan Muhammadiyah era sekarang kemudian menyebutnya dengan istilah dakwah bil hal

Hal yang sama pula ketika melihat landscape Muhammadiyah di Papua Barat, warga Muhammadiyah baik melalui gerakan kultural tokoh-tokohnya ataupun gerakan struktural kelembagaannya sejak sebelum PEPERA Irian Jaya ikut serta dalam kegiatan dakwah bil hal.

Salah satu contohnya adalah rekam jejak Tokoh Muhammadiyah Papua Barat seperti H. Abdul Rauf Abu, pendiri Yayasan Al-Amin Sorong yang sejak keberadaannya di Sorong Papua Barat tahun 1960an, lebih menampakkan gerakan entrepreuner dan pembangunan ekonomi serta berkontribusi aktif pada gerakan amaliyah Muhammadiyah, ketimbang langsung bergerak secara struktural mendirikan ranting cabang Muhammadiyah misalnya. 

Baca Juga

Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong Papua Barat, Dr. H. Rustamadji, M.Si. adalah satu satu dari beberapa kolega H. Abdul Rauf Abu, saat beliau (Dr. H. Rustamadji, M.Si.) mengabdi sebagai guru SMP dan SMA  Al-Amin Tahun 1982an kala itu.

Berbagai prestasi dan penghargaan yang diterimanya itu secara tidak langsung ikut mengangkat pula marwah Muhammadiyah di Papua Barat dan Papua. Sehingga kehadiran Muhammadiyah mampu memberikan citra tersendiri bagi Muhammadiyah terutama menjadi rahmat bagi seluruh alam. 

Rustamadji, Tokoh Inspirator Papua Barat versi Republika ini, kini menjadi idola para peminat dunia motivasi karena kemampuannya menjadi influencer sekaligus motivator dalam setiap perbincangan dan ceramah-ceramahnya.*** (Bersambung)