Bahas Moderasi Beragama Secara Virtual, Rektor Unimuda: Semenjak Dahulu Kami Telah Mempraktikkannya di Tanah Papua
Komentar

Bahas Moderasi Beragama Secara Virtual, Rektor Unimuda: Semenjak Dahulu Kami Telah Mempraktikkannya di Tanah Papua

Komentar

Terkini.id, Sorong – Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1442 H/2021 M, Dewan Pengurus Daerah Dosen Indonesia Semesta Papua Barat (DPD-DIS Papua Barat) mengadakan diskusi panel, Sabtu 10 April 2021.

Kegiatan diskusi panel jelang Ramadhan 1442 H tersebut mengangkat tema “Moderasi Beragama: Praktik dan Pandangan dari Tanah Papua.” yang dimoderatori oleh Yusuf Mury Salampessy, M.Pd. (Dosen IAIN Sorong/Alumni Pascasarjana UAD Yogyakarta).

Para pemateri yang menjadi panelis pada diskusi tersebut antaranya adalah: Drs. H. Rustamadji, M.Si., Ph.D. (Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah/UNIMUDA Sorong), Dr. K.H. Toni V.M. Wanggai (Rais Syuriyah PWNU Papua) dan Adj. Prof. Ismail Suardi Wekke, M.A., Ph.D. (Ketua Umum DPD DIS Papua Barat).

Turut hadir pula, Dr. K.H. Surahman Amin, Lc., M.A. (Direktur Pascasarjana IAIN Sorong dan Ketua Umum Majelis Ekonomi Syariah Kota Sorong) sebagai panelis sandingan yang memberikan tanggapan dan penguat dari berbagai paparan para panelis yang menjadi narasumber pada kegiatan diskusi panel tersebut.

Terkait dengan moderasi beragama di Papua Barat, Drs. H. Rustamadji, M.Si., Ph.D. selaku Rektor UNIMUDA Sorong mengatakan bahwa “Semenjak dahulu moderasi beragama telah diamalkan di kampus kami (UNIMUDA Sorong), hal tersebut dapat dibuktikan dengan mayoritas mahasiswa yang kuliah di sini adalah para mahasiswa Papua-Kristen, kisarannya mencapai 79 persen.” Ungkapnya.

Baca Juga

“Indikator tersebut  tentunya menjadi pembuktian secara kasat mata, jadi saudara/i jemaah diskusi virtual ketika hendak memasuki halaman kampus (UNIMUDA) maka akan didapati di sana ada moderasi, keberagaman, kebersamaan, toleransi, saling sinergi yang positif dan saling pengertian antar satu sama lainnya.” Sambungnya.

Tidak hanya sampai di situ, Rektor UNIMUDA Sorong ini pun menjelaskan bahwa seluruh perangkat yang ada di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong mulai dari dosen hingga mahasiswa terjadi pola saling menguatkan di berbagai macam kegiatan tanpa memandang perbedaan suku, ras, bahasa maupun agama.

Kesadaran moderasi beragama yang tumbuh subur di UNIMUDA Sorong ini tentunya berangkat dari suatu kesadaran bersama bahwa kehadiran manusia di muka bumi hendaknya menjadi rahmatan li_al’aalamiin, rahmat bagi seluruh alam semesta.

Lebih lanjut, Drs. H. Rustamdji, M.Si., Ph.D. pun menerangkan bahwa konsep rahmatan li_al’aalamiin yang diberlakukan pada kampus tidak hanya terbatas berlaku kasih sayang kepada sesama manusia saja namun menyentuh pada lingkungan, seluruh yang ada di kampus harus mencintai lingkungan sekitar dengan menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.

Terkait dengan mencintai lingkungan sekitar, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah dalam tataran pelaksanaan pembelajaran dan pengajarannya tidak semata-mata menekankan pada aspek akademik semata, namun ditanamkan pula nilai-nilai non akademik (softskill).

Nilai-nilai soft skill tersebut termuat pada slogan yang dimiliki oleh UNIMUDA Sorong yaitu bersih, indah, menyenangkan, mencerdaskan, bersatu dalam persahabatan. Nilai-nilai inilah yang senantiasa ditanamkan oleh seluruh civitas akademik maupun stakeholder yang ada di UNIMUDA Sorong sebagai bentuk implementasi dari konsep rahmatan li_al’aalamiin.

Ragam moderasi beragama yang telah diterapkan oleh UNIMUDA Sorong inilah kemudian mampu mengangkat citra dan marwah lembaga ke kancah nasional maupun internasional serta membuktikan bahwa kehadiran UNIMUDA Sorong bermanfaat bagi tanah Papua.*