Kala Ramadhan Melangkah Jauh
Komentar

Kala Ramadhan Melangkah Jauh

Komentar

Terkini.id, Sorong – Kita bukanlah menyembah Ramadhan. Hanya saja, dengan Ramadhan justru menjadi kesempatan untuk beribadah.

Memotivasi diri untuk tetap shiyam, qiyam, dan yang utama adalah shaum. 

Urusan pahala, hanyalah bonus semata-mata. Sejatinya kita senantiasa menjadikan Ramadhan untuk melatihkan diri.

Harapannya, seusai Ramadhan sekalipun tetap saja kita akan beribadah sama giatnya dengan suasana bulan puasa.

Hari-hari terakhir ini menjadi momentum tahun ini. Entah, tahun depan kita bertemu Ramadhan lagi. Atau justru ini menjadi tahun terakhir.

Baca Juga

Maka, daya upaya yang dapat kita lakukan adalah menjalankan ibadah Ramadhan sesuai kemampuan terbaik yang kita mampu.

Sehingga sekalipun ini Ramadhan terakhir, akan menjadi bekal kita ketika berpindah ke alam lain.

Menutup Ramadhan, ada kesempatan menyalurkan zakat fitrah. Dimana ini akan menjadi sarana untuk menyujikan jiwa dan harta yang kita miliki.

Beruntung menjadi orang yang diberi kesempatan untuk menyalurkan zakat, muzakki. Bukan penerima zakat, mustahiq.

Dalam kesempatan zakat itulah, juga mengikis kekikiran. Membentuk kemauan untuk berbagi. Sekaligus memampukan diri untuk terus memberi.

Pesan baginda Rasul “tangan di atas lebih baik berbanding tangan di bawah”.

Ini bisa menjadi pesan bahwa jangan sampai jelang idulfitri kita justru sibuk meminta THR. Padahal, bolehjadi kitalah orang yang berada dalam posisi memberi. Bukan dalam posisi diberi.

Ramadhan menjauh, jatauh umur yang diberi juga berkurang. Ramadhanlah tempat untuk memupuk diri untuk gemar beribadah. Begitu pula tidak sekadar memperbaiki diri, tetapi juga untuk memupuk kesalehan sosial.

Dimana ubudiyah yang menjadi kinerja kita, jangan sampai tidak berdampak dalam masyarakat. Hanya semata-mata untuk diri kita sendiri.

Dalam Bahasa Alquran jangan sampai terjebak dalam mendustakan agama. 

Dalam ibadah tekun, tetapi membiarkan ada anak yatim yang tidak mendapatkan makan dan Pendidikan yang semestinya.

Olehnya, Ramadhan tetap akan menjauh. Namun, kita punya kuasa untuk mendekatkan amalan dan kepedulian sosial yang sudah menginternalisasi selama Ramadhan.