Kota Minyak Langka BBM, Herman Rahman : Siapa Mau Help

Kota Minyak Langka BBM, Herman Rahman : Siapa Mau Help

RR
Ruslan Rasid

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Sorong – Hingga sore hari ini terlihat antrian panjang di beberapa SPBU Kabupaten dan Kota Sorong. Sabtu 06 November 2021

Antrian panjang tersebut terjadi dikarenakan langkanya BBM se-Sorong Raya semenjak beberapa hari lalu. Stok premium, pertalite maupun pertamax tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selaku konsumen.

Alhasil, krisis bahan bakar tersebut berdampak pada terganggunya aktifitas  masyarakat.

Masyarakat terpaksa membeli bensin ke para pengecer pinggir jalan dengan harga 30 ribu per liter atau seharga 50 ribu untuk 1,5 liter.

Tidak ada yang dapat menyangka bahwa Sorong yang dijuluki sebagai kota minyak itu kini mengalami krisis BBM.

Herman Rahman, salah seorang pengusaha stiker Aimas mengatakan kepada SorongTerkini.id terkait dengan kelangkaan BBM beberapa ini sangat menghambat aktifitas pekerjaannya.

“Saya juga heran! Kota minyak tapi langka BBM. Kalau begini kira-kira siapa yang mau help.” Ujar pria asal Sinjai-Sulawesi Selatan yang juga merupakan Caretaker Bendahara BPD IPSS Kab. Sorong.

Dirinya pula menambahkan bahwa beberapa karyawannya saat ini tidak lagi menggunakan kendaraan karena motor yang sering digunakannya sehari-hari itu tidak lagi terisi bensin.

“karyawanku sudah tidak pakai lagi motor pergi kerja karena harga bensin di pengecer harganya gila.” Tambahnya.

"Saya berharap ini dapat normal kembali, masyarakat sudah susah ekonominya selama masa pandemi ini jangan tambah lagi susahnya dengan kesulitan mereka mendapatkan BBM." Harapnya.

Berdasarkan liputan beberapa media online, Edi Mangun selaku Unit Manager Communication, Relations dan CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial Trading mengatakan bahwa penyebab kelangkaan BBM di Sorong dikarenakan cuaca yang buruk sehingga menyebabkan terhambatnya rotasi kapal tanker pengangkut BBM.