Adakan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah, Kemenag Undang Rektor IAIN Sorong sebagai Pemateri
Komentar

Adakan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah, Kemenag Undang Rektor IAIN Sorong sebagai Pemateri

Komentar

Terkini.id, Sorong – Dalam rangka memberikan bekal perkawinan pra nikah bagi para calon pengantin, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sorong adakan kegiatan bimbingan perkawinan pra nikah bagi calon pengantin sebanyak 200 peserta. Senin 07 Maret 2022

Pelaksanaan kegiatan tersebut bertempat di Aula IAIN Sorong dan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong, H. Rofiul Amri, M.Pd.I. 

Turut hadir pula Kepala Biro IAIN Sorong, Drs. H. Umar Sulaiman, M.M. dan Kabag Umum dan Layanan Akademik IAIN Sorong, Anwar Darwis, S.E., M.Pd. dan Kepala Seksi Bimas Islam, Ustadz Agung Sibela, S.Ag. serta beberapa Kepala KUA.

Adakan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah, Kemenag Undang Rektor IAIN Sorong sebagai Pemateri
Peserta Kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Antusias Mengikuti Paparan Materi (Sumber: SorongTerkini.id)

Kepala Kemenag Kota Sorong dalam sambutannya menyampaikan jika pernikahan dijalani dengan baik maka hal tersebut mampu memberikan ketentraman lahir dan batin.

Senada dengan hal tersebut, Drs. H. Umar Sulaiman, M.M. pun menambahkan agar tergapai ketentraman lahir dan batin di dalam keluarga maka pasangan suami isteri harus mampu menjaga kehormatan dirinya dan saling pengertian.

Baca Juga

Rektor IAIN Sorong, Dr. Hamzah, M.Ag. diundang langsung secara virtual oleh panitia penyelenggara untuk memberikan bimbingan perkawinan pra nikah bagi calon pengantin dan remaja usia nikah.

Dirinya memberikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Agama Kota Sorong yang telah memilih IAIN Sorong sebagai mitra sekaligus memberikan amanah untuk melakukan pembimbingan perkawinan pra nikah bagi calon pengantin.

Selanjutnya, Dr. Hamzah, M.Ag. dalam paparan materi pembinaannya menyampaikan bahwa agar terwujud perkawinan yang sakinah, mawaddah wa rahmah maka dibutuhkan manajemen perkawinan.

“Dibutuhkan manajemen yang baik demi terwujudnya keluarga yang sakinah, mawaddah dan mawaddah. Di antaranya perencanaan keaktifan sosial keagamaan, perencanaan pendidikan anak, perencanaan kesehatan dan simulasi mengatasi goncangan rumah tangga.” Terang Rektor IAIN Sorong dalam materinya.

Awal paparannya menyampaikan bahwa berdasarkan data yang diterima bahwa kasus perceraian di Kota Sorong selama pandemi covid-19 ini mengalami  peningkatan. 

Tentunya penyebab kasus perceraian tersebut meningkat  dalam pandangan Rektor IAIN Sorong dikarenakan keluarga kurang memahami makna lahir  dan batin serta tujuan perkawinan.

“Salah satu penyebab meningkatnya angkat perceraian di Kota Sorong dikarenakan ikatan perkawinan lahir dan batin yang lalu kemudian melahirkan ikatan sosial, psikologis, religius dan kekeluargaan itu tidak begitu dipahami oleh pasangan suami istri terlebih lagi ditimpa ujian ekonomi.” Ungkapnya.

Dirinya pun menambahkan bahwa perkawinan adalah ibadah maka langkah awal yang harus dilakukan adalah ikatan lahir dan batin harus dibenahi terlebih dahulu. Adapun selanjutnya tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga bahagia dan kekal yang ditempuh melalui cara-cara ma’ruf.

Pada akhir paparan materinya, Rektor IAIN Sorong menyampaikan bahwa pernikahan adalah ibadah sehingga dibutuhkan komitmen yang kuat antara suami-istri dalam mengarungi mahligai rumah tangga.

Rektor IAIN Sorong pun memberikan closing statement bahwa pernikahan merupakan erat kaitannya dengan kepemimpinan sehingga hal tersebut mampu mengantarkan pasangan suami istri kepada visi dan misi perkawinan.