Sosok Sapri, Ketua IPSS Papua Barat di Mata H. Andi Samsul Bahri Madukelleng
Komentar

Sosok Sapri, Ketua IPSS Papua Barat di Mata H. Andi Samsul Bahri Madukelleng

Komentar

Terkini.id, Sorong – Beberapa waktu lalu Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan Provinsi Papua Barat mengadakan kegiatan Musyawarah Wilayah ke 3 semenjak berdirinya tahun 2008 silam.

Hasil Muswil ketiga pada akhir Februari 2022 lalu di samping menghasilkan beberapa rekomendasi program kerja untuk lima tahun ke depan juga telah melahirkan sosok pemimpin baru yang akan menahkodai IPSS Papua Barat selama lima tahun ke depan.

Berdasarkan hasil Muswil IPSS ke -3 secara aklamasi oleh peserta Muswil yang hadir baik dari unsur perwakilan IPSS Kabupaten/Kota se Papua Barat maupun Pemuda Pilar se-Tingkat Provinsi telah menunjuk saudara Sapri M. Bani, S.Hut sebagai Ketua IPSS Papua Barat untuk periode 2022 – 2027.

Sahabat pembaca budiman! Lantas siapakah sosok Sapri M. Bani, S. Hut. tersebut di mata para pejabat KKSS Papua Barat? Pada rubrik opini kali ini, SorongTerkini.id telah berhasil mewawancarai H. Andi Samsul Bahri Madukelleng, M.H. melalui telepon seluler. Kamis 10 Maret 2022

H. Andi Samsul Bahri Madukelleng, M.H merupakan Tokoh KKSS di Papua Barat dan saat ini memegang jabatan sebagai Koordinator KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Papua Barat se Sorong Raya serta memiliki sepak terjang di dalam dunia organisasi, politik, sosial dan lain sebagainya yang tidak tidak dapat diragukan lagi.

Di mata H. Andi Samsul Bahri Madukelleng, Sapri Bani – Ketua IPSS Papua Barat merupakan sosok pemuda yang baik, royal dan loyal terhadap organisasi, low profile serta energik sehingga dapat diprediksi IPSS Papua Barat ke depan akan lebih baik dan berkembang di bawah kepemimpinan Sapri M. Bani.

“Jadi saudara Sapri ini, jika saya mau ilustrasikan hampir sama dengan ketua saya, H. Nurjaya (Ketua KKSS Papua Barat). Yah, modelnya, loyalnya, royalnya pada penglihatan saya itu mirip.” Ungkap H. Andi Samsul Bahri Madukelleng yang juga merupakan Ketua Wilayah Partai GELORA Papua Barat.

“Saya ingin menceritakan sedikit sejarah BPW KKSS Papua Barat, saat itu saya menjadi Sekretaris KKSS Kota Sorong yang waktu itu SK nya adalah SK BPW KKSS PAPUA (Dulu IRIAN JAYA) karena waktu itu belum terbentuk KKSS IRIAN JAYA BARAT. Ditandatangani oleh H. Tamsul Makkawaru selaku Ketua dan Alimuddin Baedu selaku Sekretaris yang saat ini beliau adalah Kepala BAPPEDA Kabupaten Bintuni dan menjabat Ketua BPD KKSS Kabupaten Teluk Bintuni. Tiba-tiba kami berpikir ingin berlepas diri dari KKSS Papua (dulu Irian Jaya) karena sudah jelas akan adanya Provinsi Irian Jaya Barat. Teman saya yang Anggota DPRD Irian Jaya Barat saat itu yang sekaligus Ketua KKSS Kabupaten Sorong, pak Rizhal Majid, menghubungi saya yang waktu itu saya sedang di Makassar. Dia menyampaikan akan membentuk KKSS Irian Jaya Barat.” Tuturnya.

“Selanjutnya, teman saya, pak Rizhal Majid ini memberitahu saya bahwa ada anak muda, seorang pengusaha dan orangnya baik itu yang kita dukung sebagai Ketua KKSS Irian Jaya Barat. Jadi kami bersepakat semua untuk mendukung dan memposisikan H. Nurjaya sebagai Ketua KKSS Irian Jaya Barat” Lanjutnya.

Andi Samsul Bahri mengatakan bahwa pada rubrik opini SorongTerkini.id kali ini dirinya tidak bermaksud untuk membanding-banding atau menyanding-nyandingkan antara Sapri Bani dengan Ketua KKSS Papua Barat atau dengan yang lainnya.

“Saya tidak ingin membandingkan atau menyandingkan dengan ketua saya, H. Nurjaya. Tapi dalam kacamata saya, ketika awal saya melihat seorang Sapri M. Bani, beliau adalah orang yang low profile, energik. Kemudian yang terpenting adalah kala itu ketika dia bertekad mengambil jabatan sebagai calon Ketua IPSS Papua Barat, Dia buktikan loyalitas dan royalitasnya yang tinggi kepada organisasi.” Ungkapnya.

Dirinya pun menambahkan bahwa sudah menjadi sebuah konsekuensi oleh siapa saja yang ingin jadi ketua dalam suatu organisasi harus mampu menunjukkan sikap royal dan loyal.

“Tidak akan jalan suatu organisasi kalau loyal tanpa royal di dalam organisasi, seorang ketua harus berkorban untuk membesarkan organisasi. Seorang ketua harus berkorban secara finansial untuk menggerakkan, membesarkan dan menggelorakan organsisasi IPSS Papua Barat ke depan. Ini yang saya pribadi lihat ada dalam sosok Sapri Bani.” Tutur Alumni Kader Hijau Hitam ini.

Andi Samsul Bahri Madukelleng pun mengungkapkan bahwa ada tanda-tanda dalam diri Sapri M. Bani pada kepemimpinannya ke depan di IPSS Papua Barat yaitu kemampuan Problem Solving dan Decision Making yakni bagaimana dia sebagai seorang ketua saya lihat mampu menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang tepat.

Walau pertemuan dan perkenalan antara H. Andi Samsul Bahri Madukelleng dengan Sapri M. Bani baru saja terjadi semenjak pelaksanaan Muswil IPSS Papua Barat yang sebelumnya tertunda itu, namun H. Andi Samsul Bahri Madukelleng menyatakan sikap optimisnya bahwa ke depan IPSS Papua Barat dapat bangkit dan maju serta membawa perubahan bagi IPSS yang ada pada tingkat kabupaten/kota se Papua Barat.