Ramadan yang Akan Segera Berlalu, Beragama dalam Masa Pandemi di Papua Barat
Komentar

Ramadan yang Akan Segera Berlalu, Beragama dalam Masa Pandemi di Papua Barat

Komentar

Terkini.id, Sorong – Dengan tibanya malam nuzulul quran, menjadi tanda dimana kita sudah memasuki bagian akhir sepuluh ramadan kedua.

Bahkan masjid-masjid tertentu sudah mulai menyiapkan untuk iktikaf. Selama sepuluh malam terakhir nantinya, akan disiapkan dukungan bagi kelangsungan ibadah, dan iktikaf, juga qiyamul lail yang ditambahkan dinihari, selain tarawih.

Pendaftaran kini sepenuhnya menggunakan media daring. Mulai dari narahubung, sampai ke konfirmasi borang. Semuanya dilakukan dengan cara-cara daring.

Dua ramadan yang berlalu sebelumnya tidak dirayakan dengan kemeriahan dan kebersamaan. Pada saat ramadan kali ini, menjadi sebuah kerinduan untuk buka puasa bersama, begitu pula sahur on the road, dan juga sebelum itu dengan tarawih.

Berkirim makanan kepada tetangga dan handai taulan merupakan praktik keseharian. Sehingga Ketika tidak memungkinkan untuk mengantarkannya langsung, maka operator transportasi daring menjadi pilihan.

Baca Juga

Begitu pula undangan berbuka puasa. Juga perlu dikonfirmasi. Sehingga panitia menyiapkan hidangan berbuka sesuai dengan jumlah person yang memastikan hadir.

Jika sebelumnya, pembayaran fidyah dan zakat fitrah dilakukan di akhir ramadan. Kini, sejak awal maklumat besaran zakat fitrah sudah disampaikan. Dengan demikian, akan lebih banyak lagi zakat mal disamping zakat fitrah yang terkumpul.

Secara khusus, ketersebaran informasi terkait Unit Pengumpul Zakat di pelbagai Lembaga mulai tersedia. Sehingga menyalurkan zakat fitrah dan juga zakat mal juga dapat dilakukan di tempat-tempat yang dapat dijangkau.

Safari ramadan juga mulai dilaksanakan. Kerjasama Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Masjid Indonesia di Papua Barat, menyasar masjid-masjid lintas kabupaten dan kota untuk dijadikan sebagai sarana silaturahmi antara jamaah dan ulama.

Walaupun demikian, tetap saja tadarrus online juga tetap terlaksana. 

Sementara Yasbira, satu yayasan yang mengelola pendidikan di Waisai, Raja Ampat, mengadakan ramadan yasbira camp. Kegiatan pembinaan keagamaan bagi murid dan siswa sehingga melalui ramadan dengan tetap belajar.

Begitu pula dengan partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan juga komunitas berbagi penanganan berbuka puasa. 

Distribusi di pelbagai titik kota Sorong, dan Kabupaten Sorong, bagi pengendara yang belum tiba di lokasi tujuan. Sehingga mereka tetap mendapatkan kesempatan untuk berbuka puasa tepat waktu. Sekalipun masih jauh dari rumah, atau tujuan berkendara.

Ramadan selalu saja menjadi sarana kebersamaan. Sekalipun itu tetap dalam protocol Kesehatan yang ketat, tidak menjadi penghalang. Ramadan menjadi sebuah perayaan sekaligus memaknai ibadah dengan horizontal. Tidak saja terkait dengan hubungan dengan Sang Pencipta, tetapi pada saat yang sama juga dengan sesama hamba.