Kelangkaan BBM di Kota Sorong, Antrian Mencapai 3 Kilometer Mengakibatkan Ongkos Angkutan Naik

Kelangkaan BBM di Kota Sorong, Antrian Mencapai 3 Kilometer Mengakibatkan Ongkos Angkutan Naik

IS
Ismail Suardi Wekke

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Sorong – Dua hari terakhir, sejak Jumat 5 November 2021, masyarakat Sorong mengalami kelangkaan bahan bakar minyak.

SPBU yang mendistribusikan bensin, tidak semuanya memiliki stok. Sementara masyarakat yang mengantri untuk mendapatkan bensin, mencapai tiga kilometer. 

Pantauan dan aduan yang dilakukan Sorong Terkini, mendapati bahwa masyarakat harus mengantyri sejak pagi hari untuk mendapatkan bensin.

“Ini karena SPBU yang menyediakan bensin, sangat terbatas”, kata Hendrik, seorang warga yang sudah antri.

Bahkan Hendrik berujar, sudah sarapan sejak pagi. Namun di masa antri justru lapar lagi.

Begitu pula di SPBU yang berada di perbatasan kota dan kabupaten, Sorong. Juga mengalami antrian yang panjang.

Dari SPBU, antrian mencapai kantor Kementerian Agama kota Sorong. Jarak yang ditempuh untuk sampai ke SPBU memerlukan tidak kurang dari tiga kilo.

Dengan antrian ini, sopir angkutan kota menaikkan sewa.

Sebelumnya hanya 3 ribu rupiah, menjadi 10 ribu rupiah. Diawali dari antrian sopir angkutan kota, sejak jam 7 pagi sampai jam 17.

Hari ini, Minggu 7 November 2021, merupakan hari ketiga antrian yang merupakan wujud dari kelangkaan BBM.

Begitu pula, Syafruddin Sabonnama Riantoby anggota DPRD Kota Sorong mengemukakan bahwa mengatasi kelangkaan BBM telah dikerahkan unit mobil tangka untuk mengisi SPBU yang ada.

Namun warga melaporkan bahwa kelangkaan bukan hanya terjadi di Kota Sorong saja. Di Manokwaripun sudah langka sejak sepekan terakhir.

Ketersediaan premium sudah tidak ada. Sementara hanya jenis Pertalite yang tersedia.

Sementara itu, seorang warga lainnya, Ngesti mengemukakan bahwa semoga tidak wujud klaster covid-19. Dimana warga berkerumun dan belum ada satupun pernyataan resmi pejabat terkait dengan kondisi yang ada.