Kabar Gembira, WHO Menguji 20 Vaksin dan Institut Bioteknologi Beijing Mengumumkan Hasil Uji Vaksin

Kabar Gembira, WHO Menguji 20 Vaksin dan Institut Bioteknologi Beijing Mengumumkan Hasil Uji Vaksin

IS
Ismail Suardi Wekke

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Sorong – Badan kesehatan dunia, WHO mengumumkan bahwa sementara dilakukan pengujian terhadap 20 vaksin.

Dr. Maria Van Kerkhove menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers di Jenewa, Jumat 20 Maret 2020.

Sementara Wei Chen, Profesor di Institut Bioteknologi Beijing, mengumumkan hasil uji vaksin Corona yang sudah dilakukan pada gelombang pertama, Sabtu 23 Mei 2020.

Uji coba pada pasien yang terjangkit 28 hari, memberikan hasil yang positif. Ini dipublikasikan pada jurnal kesehatan, The Lancet.

Uji coba membuktikan bahwa tubuh manusia membeirkan respon yang positif dan menguatkan anti bodi.

Sejak Maret sampai Mei, para ilmuwan di penjuru dunia bekerja untuk menemukan vaksin. Ini, salah satu cara untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Sejak kasus pertama diumumkan di Indonesia, 2 Maret 2020, sampai saat ini, 24 Mei 2020, terdapat 22.471 kasus Covid-19 yang dinyatakan positif. Sementara Provinsi Papua Barat terdapat 130 kasus yang positif.

Tidak saja kecemasan tetapi juga pertengkaran sosial mulai terjadi.

Sebelum idul fitri, seorang pertugas keamanan bertengkar dengan seorang warga di Jawa Timur.

Sementara itu, eskalasi pro dan kontra terkait pelaksanaan idul fitri berjamaah di lapangan atau masjid juga meningkat.

Penemuan vaksin ini memberi harapan baru, setidaknya masa pandemi ini ada tanda-tanda untuk segera berakhir.

Sementara itu, kekhawatiran akan ketersediaan pangan, dan juga kelangkaan bahan makanan mulai terjadi.

Begitu pula dengan kekhawatiran orang tua akan pendidikan anak-anak yang sementara ini belajar di rumah.

Dengan uji vaksin ini, akan menjadi secercah harapan bahwa pandemi akan segera berlalu. Hanya saja, vaksin tidak akan diluncurkan ke publik dalam waktu dekat.

Paling tidak memerlukan waktu kurang lebih 18 bulan sehingga vaksin dapat tersedia untuk keperluan umum.