Zakat, Instrumen Sosial Ekonomi

Zakat, Instrumen Sosial Ekonomi

IS
Ismail Suardi Wekke

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Sorong – Mengakhiri Ramadhan, ibadah yang menyertainya dengan membayar zakat. Sekaligus juga boleh menjadi kesempatan untuk zakat mal (harta) sebagai penyerta dalam pembayaran zakat fitrah penanda akhir Ramadhan.

Merayakan 1 Syawal 2021, merupakan momentum dimana setelah berpuasa sebulan penuh maka saatnya untuk makan dan minum di siang hari.

Hanya saja, ada di antara kerabat ataupun tetangga yang tidak berpunya. Tentu akan mengalami kesukaran makan dan minum.

Bagi mereka, disediakan melalu sarana ibadah yaitu zakat fitrah. Sekalipun tidak berpunya, tetap ada kesempatan merayakan hari kemenangan dengan hidangan makan dan minum.

Zakat fitrah menjadi kewajiban setiap jiwa. Sekalipun itu, seorang anak yang lahir Ketika khutbah idul fitri belum diselesaikan, tetap saja wajib untuk dibayarkan zakatnya.

Zakat fitrah menjadi penyucian jiwa. Kemampuan dan kemauan untuk memberi telah menjadi pengobat rohani tu sendiri.

Jalan kesamaan untuk kemanusiaan selalu saja melegakan. Ketika itu diwujudkan akan memberikan kekayaan hati bagi pelakunya.

Justru dengan zakat akan memberikan penguatan, pelengkap, dan juga keparipurnaan dalam seluruh aktivitas dalam Ramadhan.

Dimana menahan lapar dan haus juga untuk tidak lagi sampai pada pemahaman semata. Namun juga merupakan laku sehari-hari. Sehingga kemampuan untuk memberi sejatinya adalah sepaket dengan proses puasa yang sudah dilakoni sejak awal Ramadhan.

Dengan memberi, terbiasa untuk melepaskan diri dari belenggu harta benda. Kekayaan ataupun kebendaan yang dimiliki tidak dinikmati sendiri. Tetapi dibagi dengan kerabat dan sesame yang memerlukan.

Jika ini dilakukan berkesinambungan, tidak pada individu. Tetapi akan menjadi sebuah Gerakan ekonomi dimana jikalau diibaratkan sebagai sebuah aliran air. Ketika air itu berkubang dan berhenti, jangan sampai menjadi genangan yang akan membusuk.

Justru dengan memberi itulah, bukan saja aspek ekonomi yang akan bergerak. Tetapi solidaritas sosial juga akan terbangun.