Terkini.id, Sorong - Silaturrahim Tim Pengelola Pascasarjana dan mahasiswa Pascasarjana IAIN Sorong juga sebagai Tokoh KKSS Senin, 24 Januari 2022.
Dalam pertemuan tersebut yang dilakukan di Tuturuga café di SP 1 Aimas Kabupaten Sorong juga diselingi diskusi pengalaman konsep kepemimpinan dalam ber KKSS khususnya di wilayah Papua Barat.
Ada dua hal menjadi prinsip utama jika ingin menjadi pemimpin di tanah Papua ; Pertama: Pemimpin harus memiliki “Nyali” (keberanian).
Berbagai karakter kepemimpinan yang telah kabur atau menghilang karena idealitas memudarnya nyali. Sehingga nyali yang menjadi identik berdarah bugis makassar harus berdiri pada kebenaran.
Penyelesaian berbagai kasus yang melibatkan berbagai suku juga diselesaikan dengan adanya nyali yang kuat. Sehingga pemimpin haru memiliki nyali yang besar untuk memimpin.
Kedua: Pemimpin harus komunikatif. Pemimpin yang komunikatif akan mampu mengetahui permasalahan yang dipimpinnya untuk mendapatkan solusi. Jika pemimpin tidak dapat berkomunikasi dengan yang dipimpinnya akan membuat Susana jenuh.
Pentingnya komunikasi dapat terlihat ketika ada masalah, terlebih lagi jika permasalahan yang harus diselesaikan dengan adat. Maka penyelesaiannya melalui komunikasi yang intensif.
Berbagai persoalan yang terselesaikan di Sorong dapat terselesaikan dengan nyali dan komunikasi yang baik. Ini yang menjadi catatan dari diskusi.
Demikian yang menjadi bagian dalam diskusi sebagaimana disampaikan Wakil Direktur Pascasajana IAIN Sorong, Dr. Sudirman kepada reporter Sorong Terkini.
Pelbagai jalur komunikasi dijalankan oleh pascasarjana IAIN Sorong. Terkait dengan upaya membangun kemitraan dengan pelbagai pihak.
Pascasarjana IAIN Sorong meneruskan ap ayang telah dirintis direktur sebelum ini, Dr. H. Surahman Amin (2016-2021). Sementara ini, pascasarjana IAIN Sorong dipimpin Dr. Indria Nur (2021-sekarang).