Idulfitri dengan Kesyukuran dan Kedamaian, Meneropong Palestina yang Terus Berjuang

Idulfitri dengan Kesyukuran dan Kedamaian, Meneropong Palestina yang Terus Berjuang

IS
Ismail Suardi Wekke

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Sorong – Nikmat yang menjadi kesyukuran pada 1 Syawal 1442 H (13 Mei 2021) kali ini bukan saja tentang kesempatan berjumpa dengan idulfitri, tetapi juga nikmat kedamaian dalam kemerdekaan.

Betapa saudara-saudara kita di Palestina sana, justru masih berjuang untuk mendapatkan ketentraman. Berada dalam cengkraman penjajahan Israel.

Bahkan untuk menikmati tarawih saja, harus bertarung nyawa di tengah dentuman bom dan persenjataan Israel yang menyerang masjid Al Aqsha.

Padahal, kita sendiri di seluruh pelosok Indonesia tetap dapat melangsungkan salat tarawih dengan tenang, tanpa gangguan. Hanya saja, kita juga berjuang untuk mencegah penyebaran virus, sekaligus memutus mata rantai wabah.

Perjuangan kita tak seberapa dengan yang dialami Palestina. Tanah mereka dirampas, terusir dari Tepi Barat. Bahkan tidak bisa kembali lagi.

Sementara kekuatan apapun di muka bumi, tidak mampu memaksa Israel untuk menghentikan semuanya. Bukan saja kali ini, penindasan itu berlangsung sejak 1967.

Maka dengan mendapati 1 Syawal dalam suasana seperti sekarang adalah kemewahan bagi kita. Sekalipun itu, kita masih punya kekuatan doa.

Tak ada peluang untuk berhenti berharap atas apa yang dialami Palestina. Mereka juga berhak atas suasana damai, sekaligus bisa mengekspresikan keyakinan beragama dengan merdeka. Tanpa tekanan dan penindasan yang mereka alami selama ini.

Apa yang dicapai para pendahulu kita, pendiri bangsa ini dengan mengupayakan kemerdekaan merupakan anugerah terbesar bagi kita.

Justru dengan kemerdekaan itulah, kita bisa menjalankan ibadah dan juga tuntunan agama kita.

Satu hal yang dapat kita jadikan catatan pelajaran dari perjuangan Palestina dimana tidak ada kata menyerah dalam berjuang.

Mereka bahkan tetap berjuang dengan segala keterbatasan. Sebagai pengingat, Pramoedya Ananta Toer memesankan “kekuatan yang kita miliki mungkinlah tidak sebanding dengan ketidakadilan yang ada, tapi satu hal yang pasti: Tuhan tahu bahwa kita telah berusaha melawannya”.

Kita doakan, semoga perjuangan Palestina berbuah kemenangan. Sebagaimana kemenangan yang kita jalani setelah berjuang dengan sepenuh kekuatan dalam menghadapi hawa nafsu di bulan Ramadhan.