Menyambut Ramadan 1442 H, DIS Papua Barat Selenggarakan Diskusi Moderasi Beragama

Menyambut Ramadan 1442 H, DIS Papua Barat Selenggarakan Diskusi Moderasi Beragama

IS
Ismail Suardi Wekke

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Sorong - Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) DPD Papua Barat, menyambut Ramadhan 1442 H, melaksanakan diskusi, Sabtu 10 April 2021.

Dipandu moderator Muhammad Yusuf, M.Pd., pembicara dalam diskusi tersebut panel tiga orang, Dr. H. Toni Wanggai (Anggota MRP Prov. Papua), Dr. H. Rustamadji (Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong).

Juga, turut serta Dr. Ismail Suardi Wekke (Ketua Umum, DIS Papua Barat).

Diskusi yang turut dihadiri lintas pulau dan lintas perguruan tinggi menjadi wadah menegaskan kembali moderasi beragama.

Sebagaimana dituturkan Dr. Rustamadji bahwa moderasi beragama telah hidup dan tumbuh seiring dengan perkembangan masyarakat Tanah Papua.

"Walaupun tidak diseut dengan istilah moderasi beragama, praktik ini telah berjalan sejak terbentuknya masyarakat Papua," kata Dr. Rustamadji yang juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat.

Begitu pula dengan Dr. H. Yoni Wanggai mengemukakan praktik seperti satu tungku tiga batu, dimana kesatuan adat, pemerintah, dan agama, telah menjadi praktik yang jamak di masyarakat tanah Papua.

Lambang tungku, merupakan metafora dimana untuk sebuah masakan, tidak akan tanak kalau hanya dengan satu batu.

Begitu pula dengan kehidupan, dimana keberadaan satu batu, bukanlah kehidupan itu sendiri.

Sebaliknya, diperlukan tiga batu yang juga dapat dimaknai bahwa ada tiga pilar dalam kehidupan.

Termasuk adanya agama yang majemuk. Dalam sebuah keluarga di Papua, lazim ditemui adanya perbedaan agama diantara mereka.

Islam, Kristen, dan Katolik, menyatu dalam sebuah keluarga. Namun, satu diantara yang lain, tidak saling menyalahkan.

Justru saling mendukung, saling membantu, dan juga menjadi bagian kehidupan secara bersama.

Kegiatan ditutup dengan pernyataan kata penutup oleh masing-masing panelis.

Ketua Umum DIS DPD Papua Barat menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu momentum di dalam memaknai datangnya bulan suci Ramadhan.

"DIS DPD Papua Barat menyampaikan terima kasih atas pasrtisipasi pembicara, dan peserta. Sekaligus kesempatan untuk merawat toleransi dan harmoni di Tanah Papua," pungkas Ismail yang juga dosen pasca sarjana IAIN Sorong.