Extending Tanah Papua to The World, STIH Biak Kerjasama dengan Istanbul Sahabattin Zaim University Turki

Extending Tanah Papua to The World, STIH Biak Kerjasama dengan Istanbul Sahabattin Zaim University Turki

IS
Ismail Suardi Wekke

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Sorong – Di tengah badai salju tidak menyurutkan langkah tim kerjasama STIH Biak untuk bersama-sama dalam pertemuan awal untuk kerjasama perguruan tinggi dengan Istanbul Sahabattin Zaim University, Turki, Senin 24 Januari 2022 waktu Turki.

Dipimpin langsung Ketau STIH Biak, Dr. H. Muslim Lobubun, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Biak, menjajaki kerjasama dengan ISZU, Turki.

Kegiatan ini tidak saja dimaksudkan untuk penguatan kelembagaan tetapi juga berkaitan dengan upaya untuk menjembatani penelitian kolaboratif.

Dalam kesempatan yang sama, STIH Biak telah menyelesaikan kunjungan pertama ke Dubai, sekaligus mengumumkan pelaksanaan ICLAW 2022 yang akan dilaksanakan dalam Maret 2022.

Sekaligus sebagai impelementasi kegiatan dalam jalinan kerjasama.

Pelaksanaan kerjasama juga untuk mengenalkan Tanah Papua. Dinamai dengan kegiatan Extending Tanah Papua to The World. Dengan melintasi dua negara, Uni Emirates Arab dan Turki.

Termasuk dengan dukungan perguruan tinggi Malaysia, diantaranya Universiti Tekninal Malaysia Melaka.

Kegiatan Extending Tanah Papua, satu program yang awalnya diinisiasi SEAAM. Kini, dijadikan sebagai platform kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia, dan juga mendapatkan dukungan Dosen Indonesia Semesta DPD Papua Barat.

Turut bersama dalam delegasi, STAI DDI Kota Makassar yang disertai ketua jurusan Tarbiyah, Muhammad Arsyam, M.Pd.I.

“Ini merupakan kesempatan untuk belajar bersama,” kata Muhammad Arsyam yang juga Wakil Sekretaris DPP Asosiasi Dosen Insan Cita Indonesia.

Kerjasama ini mencakup pelaksanaan seminar atau konferensi. Selanjutnya, akan diteruskan dengan penelitian kolaboratif. 

Sementara itu, Akmal Riswandi yang merupakan sekretariat Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengemukakan bahwa ini juga sebagai bagian dari perluasan kesempatan belajar ke luar negeri bagi warga Maros.